Tuesday, June 19, 2012

Mengapa Membahas UU Desa Sampai ke China dan Venezuela?

Jakarta Rombongan Pansus RUU Desa akan melawat ke China dan Venezuela awal Juli mendatang. Gambaran desa seperti apa yang akan dicontoh dari China dan Venezuela?

Adalah anggota Pansus UU Desa Abdul Malik Haramain dari PKB yang dapat jatah ke China. Malik akan berangkat bersama 12 rombongan pada tanggal 3 Juli nanti. Malik pun menyampaikan sejumlah argumen.

"China salah satu negara yang berhasil membangun dari kekuatan desa. Kita akan berkunjung ke desa Huaxi. Desa ini terkaya di China. Dulu desa miskin, sekarang menjadi desa kaya dan modern," kata Malik kepada detikcom, Rabu (20/6/2012),

Memang dalam RUU Desa dibahas bagaimana mengalirkan bantuan pusat ke desa. Karena selama ini ditengarai ada kebocoran anggaran sampai lebih dari 50 persen. Karena itu, menurut Malik, Pansus perlu mempelajari bagaimana rakyat desa di China bisa menjadi kaya.

"Mayoritas penduduk di desa ini memiliki kekayaan setidaknya seratus ribu Euro atau lebih. Desa ini punya sebuah perusahaan multi sektor industri yang terdaftar di bursa saham telah membeli pesawat dan akan membeli kapal. Para penduduknya pemegang saham dan dibayar seperlima dari keuntungan perusahaan," ujarnya.

Selain itu, Pansus ingin melihat pola penataan desanya. Juga pola pemerintahan desa yang efektif dan mampu menjamin kesejahteraan rakyatnya.

"Yang ingin kita pelajari tentang kedudukan desa ini, pola penataan desa, kewenangan yang dimiliki, sistem penyelenggaraan pemerintahan di desa ini, proses pembangunan di desa ini dan lain-lain. Agenda lain kita akan ketemu parlemen China untuk mengetahui UU yang terkait pembangunan desa di China. Juga bertemu Kemendagrinya China yang berhubungan dengan tata kelola pemerintahan desa, kemudian ke pejabat wilayah yang terkait dengan pemberdayaan desa," imbuhnya.

0 comments: