Thursday, July 2, 2009

Atasi Contact Service 6610i $ 7250i

Gunakan file ini untuk flash MCU bila menggunakan Tornado... Syaratnya Firmware hrs sdh versi 4.20..
Atau Patch IMEI dgn JAF menggunakan JAF

Boleh juga coba erase dulu lalu...Flash menggunakan File 7250 baru PM nya menggunakan 6610i / 7250i

1. flash ulang 6610i dengan file versi 4.20 .

2. Setelah reflash ponsel masukan (conser solusinya) di menu mcu , tanpa ppm

3. flash ulang, lalu lakukan UI setting seperti biasa .


Contact service ada dua macam pada 6610i & 7250i

1. conser karena software
bisa dinyalakan dan bisa juga dimatikan !

2. conser karena hardware ,
bisa di nyalakan tidak mau dimatikan !


Penggunaan Patch

>patch mcu nya lalu flash menggunakan file mcu yang sudah di patch tadi !

>versi firmware harus sama dengan versi patch

>6610i flash menggunakan file firmware 7250i juga bisa!

> solusi ini untuk yang hanya punya UFS saja.
READMORE - Atasi Contact Service 6610i $ 7250i

Trik Mengukur Battery Lithium Original atau Palsu

Nah kalo sobat ingin tahu membedakan battery sobat asli atau palsu pada ponsel yang dimilki, trik ini boleh dicoba... tapi harus disiapkan dulu multitesternya.

1. Kabel merah tetap di 20A, kabel hitam di Ground
2. Skala tetap di 20A
3. Tempel kabel merah di + battery
4. Tempel kabel hitam di – battery

Lihat hasil yang muncul :
Jika secara refleks menunjuk ke angka tertentu dan kembali ke Nol, pertanda battery lithium asli
Jika hasilnya menunjuk ke angka tertentu dan stabil, pertanda battery lithium palsu dan segera cabut kabel dari battery. Karena battery akan menjadi panas yang disebabkan di dalam battery tidak ada rangkaian IC pengontrolnya.

Untuk battery lithium asli walaupun kabel ditempel terus ke battery tidak masalah, oleh karena itu sering ponsel panas atau bahkan meledak saat di charging karena menggunakan battery lithium palsu. Sehingga saat saat battery penuh sensor BTEMP tidak bekerja, maka battery yang penuh tsb akan terus terisi sehingga menjadi panas dan dapat mengakibatkan kerusakan pada ponsel atau bahkan bisa saja battery menjadi kembung dan dapat meledak.
READMORE - Trik Mengukur Battery Lithium Original atau Palsu

Wednesday, July 1, 2009

Gejala Kerusakan yang diakibatkan karena Security

Apapun gejala kerusakan yang diakibatkan karena Security yang bermasalah, diantaranya:

• IMEI, harus bagus tidak boleh rusak, IMEI (International Mobile Equipment Identity) tersimpan pada NOR Flash. Bila rusak maka security bermasalah. Bagaimana cara mengetahui rusak tidaknya IMEI? Yaitu dengan cara Info pada flasher box atau dengan menekan tombol *#06#. Ciri IMEI yang bagus, akan sesuai dengan IMEI di Back Casing, sedangkan yang rusak akan menampilkan nomor IMEI “12345610654321”.

IMEI : 357062-00-416456-1 (tergantung nomor imei hpnya) ->Imei Valid (Normal)

IMEI : 12345610654321? -> Imei rusak

• SIM Lock Data, harus normal. Baik tidaknya SIM Lock data dapat diketahui dengan cara melihat proses info. Pada proses Info akan membaca IMEI dan SIMLOCK data.
Biasanya bila SIMLock yang normal akan menampilkan provider (Finland, Vodafone,dll) itu menandakan bahwa SIMLOCK normal. Data SIM Lock tersimpan pada data PM di Sector 308. Yang jelek biasanya konfig keynya FFFFFF dan providernya “unknown
provider”.

Autorisasi SX4, Sekuriti Otorisasi SX4 ialah sekuriti yang digunakan untuk melakukan perubahan pada area PM yang terproteksi, setelah autorisasi terhadap smartcard SX4 harus diakhiri dengan write PM pada Field 1 dan 309. Syaratnya SX4/otorisasi SX4 dapat berhasil, apabila SIMLock data dan IMEI bagus (Valid), bila salah satunya rusak maka proses SX4 tidak akan berhasil. Cara menentukan apakah Otorisasi SX4 ini perlu dilakukan atau tidak (dengan catatan simlock data dan imei harus valid) yaitu dengan cara melakukan self test dengan flasher box:



Misalkan kita mendapatkan kasus “Contact service” atau “Contact Retailer”, ketika di Info, IMEI bagus, SIMLOCK bagus tapi ponsel masih bermasalah. Kita dapat mengetahuinya melalui Selftest, kita lihat dimana permasalahannya melalui hasil pembacaan self test, bila “ST_SECURITY_TEST Failed” berarti permasalahan pada SX4, kita tinggal SX4 lalu melakukan write PM yang mengandung field 1 dan 309 saja. Apabila Anda melakukan Write Full PM, jangan disertakan dengan Field 308, sebab akan menimpah kembali SIMLocknya, terkecuali bila menggunakan file PM dari hasil Backup dari ponsel tersebut.
READMORE - Gejala Kerusakan yang diakibatkan karena Security

Permasalahan Security Nokia BB5

Penyebab kerusakan pada Security Nokia BB5 dapat disebabkan oleh beberapa faktor

1. faktor kesengajaan, biasanya terjadi akibat ponsel yang telah dilakukan Full errase yang mengakibatkan area sekuriti terhapus.

2. Dikabatkan karena write PM/ pemrograman ulang pada area eeprom ( Write PM Full)

3. Jaringan dan SIM lock (SP Lock) yang dikunci oleh vendor seperti: Vodafone, T-Mobile, dll. Biasanya ponsel seperti ini yang datang dari luar negri dengan keadaan terkunci pada suatu jaringan.

4. Diakibatkan karena prosedur Unlock yang tidak sempurna

5. Penggantian RAP atau NOR Flash.

Masalah yang dapat ditimbulkan dari beberapa faktor diatas, ditambah faktor2 lain (kerusakan Hardware), hasilnya akan sama. Seperti: “Contact service”, “Phone Restricted”, “SIM Not Valid”, “Contact Retailer”, Watchdog effect (3 menit mati), permasalahan tersebut diakibatkan karena security yang rusak.


READMORE - Permasalahan Security Nokia BB5

Perbaikan Software Ponsel Terdapat 4 Kategori

Secara umum dalam perbaikan Software Ponsel terdapat 4 kategori tindakan, yaitu:

1.Set To Factory Default / Master Reset

Cara perbaikan ini adalah dengan cara mengembalikan semua pengaturan Ponsel menjadi kepengaturan awal seperti Ponsel baru keluar dari pabrik. Metode perbaikan ini tidak melewati proses Flashing akan tetapi hanya melakukan Reset pada semua pengaturan Ponsel. Proses ini akan mengakibatkan data-data user akan hilang, sebaiknya lakukan backup data terlebih dahulu.

Metode perbaikan tersebut dapat menyelesaikan permasalahan:
• Ponsel meminta kode pengaman (Phone Lock)
• Data user pada IC Flash terlalu penuh
• Kesalahan pengaturan

Prosedur:
• Ponsel kondisi hidup, tidak ada masalah disaat booting
• Disaaat dihubungkan ke Flasher Box, status ponsel “Local Mode” (tertampil di LCD)

2.Format User Area

Pada dasarnya didalam IC Flash Ponsel bukan hanya tersimpan Sistem Operasi saja. Data-data pengguna Ponsel seperti: Data Galery (Photo, Ringtones, Image), phone book, SMS, Game, Aplikasi, dll. Semua data ini tersimpan didalam IC Flash juga, jika data-data tersebut corupt atau bermasalah maka akan mempengaruhi pada kenerja Ponsel, apa lagi bila telah terinfeksi Virus, sehingga kinerja Ponsel menjadi berat bahkan Hank. Dengan melakukan Format User Area, Ponsel dapat menjadi segar kembali akan tetapi resikonya semua data-data User tersebut akan hilang.

Metode perbaikan tersebut dapat menyelesaikan permasalahan:
• Blank / kegagalan booting
• Terinfeksi Virus
• Application Crashes
• Data user terlalu penuh
• Restart

Prosedur:
• Disaaat dihubungkan ke Flasher Box, status ponsel “Local Mode” (tertampil di LCD)

3.Flash

Kerusakan software ponsel diperlukan pemrograman ulang untuk memperbaikinya, apapun gejala kerusakannya mungkin saja bisa diakibatkan karena kerusakan operating sistem ponsel yang bermasalah. Cara perbaikan ini adalah dengan cara menghapus semua data Firmware yang tersimpan didalam IC Flash Ponsel, lalu dituliskan kembali menggunakan Firmware yang baru dan sesuai dengan ponsel tersebut. Proses hapus dan menulis ini dinamakan Flashing atau biasa disebut “Flash”.
Ponsel yang tidak mempunyai pilihan bahasa Indonesia dapat dirubah menjadi bahasa Indonesia, caranya tidak dengan menambahkan bahasanya akan tetapi dengan cara Flashing, yaitu menghapus semua Firmware yang tersimpan didalam Ponsel lalu menuliskan kembali dengan Firmware yang telah ada bahasa Indonesianya.

Metode perbaikan tersebut dapat menyelesaikan permasalahan:
• Upgrade
• Mati total
• Restart
• Blank / kegagalan booting
• Blink white screen
• Hank
• Kegagalan fungsi bluetooth
• Contact service

Prosedur:
• 1ST Boot OK
• Semua IC Flash terditeksi dengan baik

4.Full Flash ( + EEPROM Area)

Seringkali permasalahan Software seperti: Contact Service, Blank Nokia, Hank, White Screen, dll yang tidak dapat ditangani dengan cara Flashing biasa seperti Flashing Firmware (MCU & PPM), karena Kinerja Software Ponsel bukan hanya MCU dan PPM saja, ada beberapa sektor yang akan mendukung kinerja Ponsel diantaranya PM (Permanent Memory). PM terprogram pada EEPROM Ponsel (Electrically Erasable Programable Read Only Memory), pada Ponsel Nokia saat ini EEPROM sudah di emulasikan didalam IC Flash. Didalam PM ini akan tersimpan data-data informasi Ponsel yang telah diprogram oleh vendor pembuat seperti: parameter signal, IMEI (International Mobile Equipment Identifier), Security Code, ESN (Elektronik Serial Number), MIN (Mobile Identification Code), SID (Sistem Identification Code), dll

Ada cara-cara khusus dalam perbaikan area EEPROM Ponsel Nokia, sebelum melakukan Flashing MCU dan PPM perlu melakukan Custom Errase terlebih dahulu, Custom Errase digunakan untuk menghapus data IC Flash pada alamat-alamat tertentu atau menghapus keseluruhan data IC Flash. Melalui Custom Errase ini kita dapat menghapus Area EEPROM Ponsel (PM). Setelah proses Erasing PM selesai Selanjutnya Flash MCU dan PPMnya. Selanjutnya kita tulis kembali EEPROMnya menggunakan File PM yang sesuai dengan type Ponselnya. Bila anda tidak mempunyai File PM Ponsel tersebut, anda dapat mem-backup dari Ponsel yang normal dengan cara “Read PM” dari Ponsel yang sama Typenya. Sampai langkah ini Ponsel tidak akan Normal bahkan Ponsel akan menolak SIMCard, tidak akan mendapatkan signal karena status jaringan terkunci, atau Contact Service. Hal ini diakibatkan karena Ponsel dalam status terkunci, maka Ponsel yang telah dituliskan Pmnya perlu disesuaikan dengan Ponselnya dan melakukan Proses Unlock, maka anda perlu melakukan Unlock.

Prosedur:
• 1ST Boot OK
• Semua IC Flash terditeksi dengan baik
• Sebelum melakukan Errase, diharuskan untuk membackup: RPL / Certificate dan PM secara Full.
READMORE - Perbaikan Software Ponsel Terdapat 4 Kategori

Nokia Symbian S60 model

model: Symbian: Platform / Feature pack:

Nokia 3230 Symbian v7.0s S60 2nd Edition, FP 1 [v2.1]
Nokia 3250 Symbian v9.1 S60 3rd Edition [v3.0]
Nokia 3600 Symbian v6.1 S60 1st Edition [v1.2]
Nokia 3620 Symbian v6.1 S60 1st Edition [v1.2]
Nokia 3650 Symbian v6.1 S60 1st Edition [v1.2]
Nokia 3660 Symbian v6.1 S60 1st Edition [v1.2]
Nokia 5320 XpressMusic Symbian v9.3 S60 3rd Edition, FP 2 [v3.2]
Nokia 5500 Sport Symbian v9.1 S60 3rd Edition [v3.0]
Nokia 5700 XpressMusic Symbian v9.2 S60 3rd Edition, FP 1 [v3.1]
Nokia 5710 XpressMusic Symbian v S60 [v]
Nokia 5800 XpressMedia Symbian v? S60 [v?]
Nokia 6110 Navigator Symbian v9.2 S60 3rd Edition, FP 1 [v3.1]
Nokia 6110 Navigator Symbian v9.2 S60 3rd Edition, FP 2 [v3.1]
Nokia 6120 Classic Symbian v9.2 S60 3rd Edition, FP 1 [v3.1]
Nokia 6121 Classic Symbian v9.2 S60 3rd Edition, FP 1 [v3.1]
Nokia 6124 Vodafone Symbian v9.3 S60 3rd Edition, FP 2 [v3.2]
Nokia 6210 Navigator Symbian v9.3 S60 3rd Edition, FP 2 [v3.2]
Nokia 6220 Classic Symbian v9.3 S60 3rd Edition, FP 2 [v3.2]
Nokia 6260 Symbian v7.0s S60 2nd Edition, FP 1 [v2.1]
Nokia 6290 Symbian v9.2 S60 3rd Edition, FP 1 [v3.1]
Nokia 6600 Symbian v7.0s S60 2nd Edition [v2.0]
Nokia 6620 Symbian v7.0s S60 2nd Edition, FP 1 [v2.1]
Nokia 6630 Symbian v8.0a S60 2nd Edition, FP 2 [v2.6]
Nokia 6631 (NM850iG) Symbian v8.0a S60 2nd Edition, FP 2 [v2.6]
Nokia 6650 T-Mobile Symbian v9.3 S60 3rd Edition, FP 2 [v3.2]
Nokia 6670 Symbian v7.0s S60 2nd Edition, FP 1 [v2.1]
Nokia 6680 Symbian v8.0a S60 2nd Edition, FP 2 [v2.6]
Nokia 6681 Symbian v8.0a S60 2nd Edition, FP 2 [v2.6]
Nokia 6682 Symbian v8.0a S60 2nd Edition, FP 2 [v2.6]
Nokia 7610 Symbian v7.0s S60 2nd Edition, FP 1 [v2.1]
Nokia 7650 Symbian v6.1 S60 1st Edition [v1.0]
Nokia E50 Symbian v9.1 S60 3rd Edition [v3.0]
Nokia E51 Symbian v9.2 S60 3rd Edition, FP 1 [v3.1]
Nokia E60 Symbian v9.1 S60 3rd Edition [v3.0]
Nokia E61 Symbian v9.1 S60 3rd Edition [v3.0]
Nokia E61i Symbian v9.1 S60 3rd Edition [v3.0]
Nokia E62 Symbian v9.1 S60 3rd Edition [v3.0]
Nokia E65 Symbian v9.1 S60 3rd Edition [v3.0]
Nokia E66 Symbian v9.2 S60 3rd Edition, FP 1 [v3.1]
Nokia E70 Symbian v9.1 S60 3rd Edition [v3.0]
Nokia E71 Symbian v9.2 S60 3rd Edition, FP 1 [v3.1]
Nokia E90 Communicator Symbian v9.2 S60 3rd Edition, FP 1 [v3.1]
Nokia N-Gage Symbian v6.1 S60 1st Edition [v1.2]
Nokia N-Gage QD Symbian v6.1 S60 1st Edition [v1.2]
Nokia N70 Symbian v8.1a S60 2nd Edition, FP 3 [v2.8]
Nokia N71 Symbian v9.1 S60 3rd Edition [v3.0]
Nokia N72 Symbian v8.1a S60 2nd Edition, FP 3 [v2.8]
Nokia N73 Symbian v9.1 S60 3rd Edition [v3.0]
Nokia N75 Symbian v9.1 S60 3rd Edition [v3.0]
Nokia N76 Symbian v9.2 S60 3rd Edition, FP 1 [v3.1]
Nokia N77 Symbian v9.1 S60 3rd Edition [v3.0]
Nokia N78 Symbian v9.3 S60 3rd Edition, FP 2 [v3.2]
Nokia N80 Symbian v9.1 S60 3rd Edition [v3.0]
Nokia N81 Symbian v9.2 S60 3rd Edition, FP 1 [v3.1]
Nokia N82 Symbian v9.2 S60 3rd Edition, FP 1 [v3.1]
Nokia N90 Symbian v8.1a S60 2nd Edition, FP 3 [v2.8]
Nokia N91 Symbian v9.1 S60 3rd Edition [v3.0]
Nokia N92 Symbian v9.1 S60 3rd Edition [v3.0]
Nokia N93 Symbian v9.1 S60 3rd Edition [v3.0]
Nokia N93i Symbian v9.1 S60 3rd Edition [v3.0]
Nokia N95 Symbian v9.2 S60 3rd Edition, FP 1 [v3.1]
Nokia N95 8GB Symbian v9.2 S60 3rd Edition, FP 1 [v3.1]
Nokia N95 8GB NAM Symbian v9.2 S60 3rd Edition, FP 1 [v3.1]
Nokia N95 NAM Symbian v9.2 S60 3rd Edition, FP 1 [v3.1]
Nokia N96 Symbian v9.3 S60 3rd Edition, FP 2 [v3.2]
Nokia NM705i (DoCoMo) Symbian v9.2 S60 3rd Edition, FP 1 [v3.1]
READMORE - Nokia Symbian S60 model

Atasi White Screen ponsel SE K 750,W 800 dll

Berikut ini adalah cara singkat untuk perbaikan data ponsel Sony Ericsson type K 750 , W800 yang menjadi white screen setelah flashing.

1. Lakukan reflash data ponsel terlebih dulu menggunakan macam-macam alat flasher , dan seperti biasa
reflash sampai selesai lalu diikuti dengan complete phone ,repair ,dan unlock .

2. Gunakan UFS Tornado untuk menemukan solusinya.

3. Urutan perbaikan dengan UFS adalah seperti dibawah ini :

a. Koneksikan ponsel pada box UFS lalu tekan tombol "GO" .

b. Selanjutnya tekan tombol "Edit FS".

c. Sekitar 30 sampai 50 detik itulah waktu yang diperlukan untuk menunggu munculnya Windows baru yang
berkaitan dengan File Manager.

d. Pada Windows baru tersebut tekan tombol Check On dan lanjutkan dengan menekan tombol "scan FS "

e. Tunggulah proses scan FS ini hingga selesai , lalu masuklah ke directory (ifs\setting\display).

f. Hapus keseluruhan file yang terdapat pada display folder ini dan tulis ulang file yang ada di "post" pada display
folder tersebut.

g. Sekarang disconect program dan cabut kabel data dari ponsel , lalu periksa lagi keadaan ponsel
anda ...........!

catatan : Bila menggunakan SE Tool , reflash ulang ponsel dengan versi r1db001.
READMORE - Atasi White Screen ponsel SE K 750,W 800 dll

Pesan² error yang paling sering di setool

wrong response, break.
loader fs startup failed, that is fatal


artinya: file sistem yang di ponsel telah korup atau rusak anda hanya cukup memperbaiki fs(file system) saja.

ldr_on_ldr hdr no ack,err:10
can't load loader


artinya: ic flash yang sudah lemah atau baterai dibawah 50 persen ,dan sebaiknya menggunakan power suplay. Jika ponsel masih juga muncul pesan error seperti tadi dipastikan ic flash rusak dan harus diganti.

fout_ssw hdr BAD:AA
prepare failed,that is FATAL


artinya: anda salah menentukan pilihan ponsel yang benar. contoh: anda ingin fullflash ponsel k310 tapi di pilihan ponsel anda pilih k800 maka akan muncul pesan error tersebut, atau anda salah dalam memasukkan file yang benar.

Will flash 32 blocks...
Send superblock command NAK


artinya: pada saat flashing terputus tengah jalan dan dapat dipastikan daya baterai sudah tinggal sedikit.

couldn't start your gdfs, failed
cs loader gdfs start up failed


artinya: pada tipe² ponsel terbaru dengan keamanan tinggi seperti cid50/51/52 anda tidak dapat melakukan repair gdfs karena telah bermasalah di security unit ,untuk menyembuhkan ponsel tersebut anda harus memiliki backup security unit pada saat ponsel tersebut masih normal dan tidak dalam kondisi bermasalah di gdfs. disarankan jangan sekali-kali bermain dengan gdfs untuk sistem keamanan yang tinggi yang dimiliki sonyericsson. Gunakanlah file bawaan yang telah disertakan oleh setool yang terletak di folder "gdfs_in_bin_format" dan "gdfs_in_ssw_format"

HDR block not accepted,error:19

artinya: flash cid ponsel terdeteksi CID50 terus firmware yang anda masukkan yaitu CID51 maka akan muncul pesan error seperti diatas
READMORE - Pesan² error yang paling sering di setool

Step Flashing Empty Board Db2020

Pada beberapa kasus mungkin mengharuskan kita untuk mengganti ic flash pada ponsel SE,
contoh mungkin kasus BLINK yg disebabkan karena kerusakan HARDWARE.

Berikut ini adalah penjelasan tentang step flashing empty board pada ponsel SE,dengan menggunakan K800
sebagai contohnya.Untuk Eroom dapat digunakan Eroom K610 seperti DB2020EROM_CNV_RED52_BROWN_CID49_DB2020.ssw,
karena dapat bekerja pada semua ponsel DB 2020.


Step flashing DB2020 empty board.

1.READ GDFS, simpan .

2.Ganti Ic Flash

3.Buka tabulator "empty board",pilih CID 49 dilanjutkan dengan klik recovery

4.Masih di tabulator "empty board" isi firmware sbb :

+DB 2020 gdfs_in_ssw_format_CID49_BROWN.ssw.cry
+DB 2020 EROM_CNV_RED52_BROWN_CID49_DB2020.ssw


5.Pindah ke area utama SE Tool dan masukkan firmware yang sesuai.

>Masukan gdfs sesuai tipe ponsel dalam bentuk *.bin format pada tabulator misc.
>Klik write GDFS

Contoh :

+R1EJ001_1250214_CHINA_WI.ssw.cry
+K800_gdfs.bin

6.Tekan FLASH, ponsel akan direflash dengan firmware dan gdfs sesuai ponsel tersebut.

7.Kembali ke tabulator emptyfill, ulangi proses recovery CID49

8.Masih di tabulator Emptyfill, add file firmware
+DB2020EROM_CNV_RED52_BROWN_CID49_DB2020.ssw
press FLASH

9.Kembali ke area utama SE Tool , reflash ponsel seperti biasa (MAIN+FS+Custpack)

10.Check ponsel,dan setelah flashing semestinya ponsel harus dalam keadaan hidup.(posisi hanya PLEASE WAIT)

11.Buka tabulator Emptyfill pilih CID49 lalu tekan RECOVERY

12.Isi firmware dengan DB2020EROM_CNV_RED52_BROWN_CID49_DB2020.ssw
+Isi IMEI
+Centang WRITE OTP
+Tekan tombol FLASH

FINISH
READMORE - Step Flashing Empty Board Db2020

Beberapa Istilah dan Fungsi pada Setool

Misc files

Misc files ialah: tempat suatu skrip file yang berfungsi untuk mengubah data pada ponsel ,contoh : customize pack untuk mengatasi konfigurasi error,
mengubah driver kamera, memperbesar output volume suara , serta sebagai tempat untuk menulis gdfs dll.

Recovery

Recovery ialah: Sebuah langkah yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki erom pada ponsel .

Rest file

Rest file ialah: Berguna untuk patch (menyelaraskan) jaringan operator gsm , dimana jika anda tidak mempunyai file ini, maka proses patching tidak akan terlaksanakan apabila hanya menekan tombol "unlock/repair", jadi solusi agar ponsel dapat support patch unlock , anda harus melakukan fullflash dan patch unlock secara bersamaan.

Restore file

Restore file ialah: Tempat dimana anda bisa memasukkan beberapa macam file seperti : custpack, file firmware, file binary, dan file script (berbentuk vkp, atau zip file).
READMORE - Beberapa Istilah dan Fungsi pada Setool

Tujuan Pengukuran

Pengukuran dalam praktek perbaikan ponsel merupakan aktifitas dalam melakukan Troubleshooting. Ponsel merupakan rangkaian elektronika yang sangat kompleks, terdiri dari rangkaian analog dan digital. Kerusakan yang terjadi bisa saja hanya diakibatkan karena salah satu syarat kerja tidak ada atau tidak sesuai.

Dalam perbaikan ponsel seharusnya kita mengganti komponen atau salah satu IC yang memang yakin telah rusak. Sering kali teknisi kaki lima dalam memperbaiki ponsel asal-asalan saja, hanya berdasarkan perkiraan semata “Trial & Error”. Dampaknya, bukan hanya saja menghambur-hamburkan sparepart dengan harga yang mahal, akan teteapi sering kali membuat kegagalan yang sangat fatal, sehingga yang asalnya ponsel masih hidup, sekarang malah menjadi mati-total.

Jadi... sebaiknya sebelum memfonis sesuatu komponen (sebelum menggantinya), sebaiknya kita lakukan pengukuran terlebih dahulu. Disaat prakteknya, kita akan selalu mengukur untuk tujuan :

1.Mengetahui baik tidaknya suatu komponen

2.Mengetahui syarat kerja pada suatu rangkaian

3.Mengetahui konsumsi Arusnya
READMORE - Tujuan Pengukuran

Komponen Ponsel Yang Utama

Komponen penunjang kehidupan handphone yang utama bisa dibagi dalam 8 bagian

• Baterai adalah komponen penyuplai daya untuk handphone. Kondisi baterai sangat menentukan kehidupan ponsel. Dimana tegangan bisa di cek lewat avometer. Tegangan kurang dari 3,2 volt biasanya menyebabkan kegagalan ponsel untuk menyala. Tegangan baterai biasanya ditulis 3,6 sampai 3,7 volt. Sebenarnya baterai menghasilkan tegangan sekitar 4,2 volt, dimana tegangan 3,6 dan 3,7 adalah tegangan setelah ada beban (hape menyala)..

• Konektor baterai juga memegang peranan penting dalam kehidupan ponsel. Dimana jika konektor baterai dalam kondisi buruk (teroksidasi ataupun berkarat dapat menyebabkan tidak hidupnyahandphone)

• Khusus untuk nokia tidak tersambungnya BSI juga mengakibatkan ponsel tidak mau hidup.

• Tombol on off menurut saya pasti sudah tahu semuanya. Berupa saklar untuk memantik hidupnya ponsel. Jika bermasalah tentu saja tidak akan hidup ponselnya..

• IC power bertugas membagi tegangan untuk komponen komponen didalam ponsel. Jika rusak ataupun koneksi ke PCB kurang baik maka akan menyebabkan ponsel mati..

• Crystal clock menghasilkan detak frekuensi yang disuplai ke CPU dan ic flash setelah melewati pembagi frekuensi

• Pembagi frekuensi bertugas menurunkan frekuensi dari crystal ic. Biasanya di nokia piranti ini tergabung di RF ic(Mjoelner)
Crystal 26 di proses lagi oleh Mjoelner untuk kemudian didistribusikan ke CPU dan ic Flash

• CPU adalah otak dari ponsel. Mengerjakan semua perintah yang datang. Dengan didukung oleh ic flash..

• Ic Flash adalah media penyimpan data yang dibutuhkan CPU untuk melakukan prosesnya. Kerusakan ic ini menyebabkan cpu gagal melakukan fungsinya karena tidak ada data yg bisa di proses di CPU.
READMORE - Komponen Ponsel Yang Utama

Signal Problem

Permasalahan signal merupakan kerusakan yang sering terjadi di ponsel..
Dimana indikasinya adalah bar signal tidak nampak dan di layar ponsel menunjukan tulisan no service/ sos call only / tak ada jaringan / dll

Sebenarnya permasalahan sinyal ini ada beberapa jenis:

• Tidak ada sama sekali

• Sinyal kecil

• Sinyal ada lalu menghilang

• Sinyal penuh tapi tidak bisa melakukan panggilan ataupun suara tidak jernih..

Pengecekan yang harus dilakukan adalah..

• Antena

• Konektor antenna

• Antenna switch

• Jalur antenna

• Rx filters

• PA dan jalur tegangan PA yang di suplai oleh tegangan Vbat

• Rf signal processor(mjoelner)

Pengecekan dilakukan dengan membaca skema, mengecek koneksi tiap jalur dan mengukur tegangan yang ada..
READMORE - Signal Problem

Charging Problem

Charging problem (masalah dalam pengisian daya)
Ada 3 masalah umum yang sering terjadi di HP yaitu:

1. No charging
adalah kegagalan untuk mengisi daya pada ponsel ketika dihubungkan dengan pengisi daya..

Di lihat dengan tidak ada apapun yang terjadi saat pengisi daya dihubungkan..
Pengecekan yang harus dilakukan adalah
-cek batre (coba diganti)
-cek dengan avo meter apakah:
• konektor charger + dan - nya short, jika ya kemungkinan besar ic charger short ataupun peranti pendukun rusak(capasitor short dll)
• jika tidak terhubung sama sekali kemungkinan besar fuse (sikring)putus
• Pengecekan ini dilakukan tanpa membongkar baut

2. Not charging
adalah kondisi dimana jika pengisi daya dihubungkan maka diayar akan tampak tulisan not charging (tidak mengisi)
ini lebih rumit dari pada kondisi no charging..
Pembahasannya akan dilanjutkan di bagian selanjutnya..

3. Auto charging
adalah kondisi dimana ponsel tanpa dihubungkan dengan piranti pengisi daya tetapi dia menampakan kondisi sedang diisi dayanya. Atau kondisi jika pengisi daya di sambung lalu di lepaskan tetapi ponsel tetap menampakan kondisi sedang diisi dayanya..

Pembahasannya juga akan dilanjutkan di bagian selanjutnya..
READMORE - Charging Problem

Pesan Error Pada HWK Ori (FAQ)

HWK Upgrade Client FAQ

Pesan Error:

1. HWK SD REPAIR ERROR: ***xx
Error ini disebabkan oleh HWK yang pernah "tersentuh" oleh software third-party tools sebelum melakukan upgrade HWK.

2. Your account is suspended. Please contact your reseller!
Acount HWK anda telah di blok oleh administrator. Kontak reseller HWK anda
Sertakan informasi di bawah ketika menghubungi reseller:
- Tanggal pembelian dan no nota pembelian HWK
- Log pada saat error update client

3. No more upgrade logs.
HWK yang coba anda update telah diupgrade sebelumnya. Tunggu 1-3 hari, lalu ulangi proses update.

4. Server is going to shutdown. Please try update in 20 minutes.
Server sedang dimatikan oleh administrator. Coba lagi setelah 20 menit.

5. Account for this HWK module does not exist on server. Please contact your reseller!
Account HWK dengan serial number ini tidak ada dalam database server. Kontak reseller HWK anda
Sertakan informasi di bawah ketika menghubungi reseller:
- Tanggal pembelian dan no nota pembelian HWK
- Log pada saat error update client

6. Authorization failed! Are you using the latest HWK Upgrade client software version?
Pastikan anda menggunakan Installer UDS Suite terbaru dan Update Client terbaru.

7. Your account was closed by the server administrator. Please contact your reseller!
Account HWK anda telah ditutup oleh administrator. Kontak reseller HWK anda
Sertakan informasi di bawah ketika menghubungi reseller:
- Tanggal pembelian dan no nota pembelian HWK
- Log pada saat error update client

8. Error: Your update client version is expired! Please download new client from the support area and start the upgrade again.
Download update client terbaru dari support area dan coba untuk upgrade HWK kembali.

9. Error upgrading applets: HWK UPDATE ERROR: ******
Kerusakkan Hardware pada saat proses upgrade.Kontak reseller HWK anda
Sertakan informasi di bawah ketika menghubungi reseller:
- Tanggal pembelian dan no nota pembelian HWK
- Log pada saat error update client

10. Error connecting to ufs: hwk login error: ***x
Error transmisi data dengan modul HWK. Pastikan modul HWK telah terpasang dengan benar.

11. Authentication stage error: Server reported error:Not translated!
Pilih bahasa Inggris pada software upgrade client dan ulangi langkah upgrade, sekarang pesan error akan ditampilkan dengan benar.

12. Connection to server failed: Socket Error # 10060
Connection to server failed: Socket Error # 10061
Connection refused.
Nonaktifkan atau uninstall anti virus dan software firewall lalu ulangi langkah upgrade.

13. Authentication stage error: Socket Error # 10053
Software caused connection abort.
Terjadi kesalahan pada protokol TCP/IP. Putuskan koneksi internet anda, tunggu 5-7 menit, lalu ulangi langkah upgrade.

14. Authentication stage error: Socket Error # 10054
Connection reset by peer.
Koneksi TCP/IP ke server dari PC anda tidak stabil. Silahkan coba ugrade client dengan menggunakan internet provider yang berbeda atau ulangi
langkah upgrade sampai berhasil.

15. Connection Closed Gracefully.
Koneksi ke server tiba-tiba putus. Silahkan ulangi langkah upgrade.

16. Authentication stage error: Error: Server returned unrecognized reply.
Anda menggunakan update client versi lama, Install terlebih dahulu Installer HWK Suite terbaru dan gunakan update client dari installer tersebut.
READMORE - Pesan Error Pada HWK Ori (FAQ)

Cara Baca Security Code

Untuk mengetahui Security Code pada ponsel dapat dengan mudah kita ketahui dengan menggunakan Box UFS seperti langkah berikut ini:

1. Klik "Connect" pada Box UFS

2. Pilih Tipe dan model ponsel yang akan dibaca Security Codenya

3. Klik "Check" untuk mngetahui bahwa apakah ponsel sudah terkoneksi dengan Box UFS

4. Pada Aux Function silahkan klik "PM Edit"



5. setelah masuk pada tampilan PM Edit kemudian klik "Read PM" dan tunggu sampai terbaca Security Code, seperti gambar berikut



6. Setelah mendapatkan Security Code silahkan dicatat...selesai...
READMORE - Cara Baca Security Code

Arti Menu Pada UFS

Disini saya coba jelaskan fungsi menu pada Box UFS, sebagai berikut :

MCU Sw = data Utama ponsel (jika Corrupt ponsel akan Matot, dsb)

PPM Sw = data Paket Bahasa (jika Corrupt ponsel akan Blank)

Prd.Cd = Product Code (bisa diubah agar sesuai Back Casing dengan menggunakan PM Edit)

Bpr Cd = Basic Product Code = sama dengan Prd.Cd

Pro. Sn = Product Serial Number

HW = Hardware ID ponsel tersebut

PCI = Peripheral Component Interconnect (jalur antar komponen)

UEM = Universal Energy Management ID = IC Power Nokia DCT4/WD2

UPP = Universal Phone Processor ID = CPU Nokia DCT4/WD2

RFIC = Radio Frequency IC ID = Identitas IC Signal Processor Nokia

DSP = Data Signal Processor ID

LCD = Type Liquid Crystal Display yang terpasang

IMEI = International Mobile Equipment Identity = No. IMEI ponsel.

SLconf = SIM Lock Configuration = Kode jaringan. Keadaan Standar adalah 001-01. selain itu maka ponsel dalam keadaan terkunci

SLprof = SIM Lock Proof

SLvar = SIM Lock variable

SLaux = SIM Lock auxiliary

Provider = Operator yang mengunci ponsel. Test Equipment adalah kondisi normal (tidak terkunci) Not found berarti keadaan terkunci (4 locks) dibawahnya adalah kode yang perlu ditekan pada ponsel untuk membuka kunci jaringan

MCU Sw = (Master Control Unit) berisi Data Utama ponsel –> versi / tgl / type / model dari ponsel yang sedang Connect.

PPM Sw = (Post Programmable Memory) berisi Data Paket Bahasa (harus sama versi dengan versi file MCU).

DSP Sw = (Data Signal Processor) berisi Data yang tersimpan dalam CPU MAD.

DSP ISw = berisi type ROM ponsel DCT3 dalam hal ini ROM5 (Maka MAD yang tercantum adalah v18)

PPM Lp = Language Pack L = Bahasa Indonesia (8210)

ASIC = Application Specific Integrated Circuit = CPU adalah MAD2WD1 yaitu CPU 8210/3310 DCT3

COBBA = IC Audio Nokia DCT3 dengan Hardware ID 31 dan Serial Number tersebut. Jika S/N = 00000000 maka COBBA rusak/tidak terdeteksi Prod. Id = kode produksi.

MsId = Mobile Serial Identity = kode Identitas dari ponsel.

IMEI Net = IMEI Net yang bisa diganti-ganti.

IMEI Osn = IMEI Original Serial Number (Imei yang tersimpan pada IC Flash) keduanya bisa diganti pada DCT3.

Security = kode pengaman/ Security Code pada ponsel Nokia.

Locks = Network lock : Mcc (Mobile Country Code) dan Mnc =Mobile Network Code) Kode Jaringan standar adalah 000-00. Selain kode itu maka ponsel dalam keadaan terkunci.
READMORE - Arti Menu Pada UFS

Arti Error UFS

Terkadang disaat flashing ponsel kita dihadapkan pada kendala yang cukup rumit yaitu proses flash terhenti dan muncul tulisan error.Tulisan error yang muncul juga tidak selalu sama , ada error 2 , 6 dlsbnya.

Arti error itu sendiri memiliki makna yang berlainan satu dengan yang lain , dan untuk mengartikannya dibutuhkan waktu yang tidak sedikit karena ini menyangkut pengalaman dan jam terbang dari tehnisi tersebut.Oleh karena itulah maka kami coba untuk mengartikan arti dari error ini dengan harapan dapat memberikan sedikit bantuan bagi tehnisi yang sedang mengalami kesulitan untuk kasus serupa.

>Algorythim boot error 2 : Menggambarkan IC CPU rusak , crystal 32,768 rusak.

>Algorythim boot error 6 : Menggambarkan IC CPU rusak , SDRAM rusak.

>Algorythim boot error 7 : Menggambarkan IC CPU rusak

>Algorythim boot error 8 : Menggambarkan IC CPU rusak

>Algorythim boot error 9 : Menggambarkan Modul Bluetooth rusak.

>Algorythim boot error 10 : Menggambarkan IC CPU rusak , IC Flash rusak.

Error yang sama dapat juga terjadi akibat data base type IC Flash flasher kita yang kurang lengkap.Sebagai solusinya, pada folder lain di DVD tutorial ini sudah kami sertakan VIA FLASH UPDATE yang berguna untuk melengkapi data base ic flash ini.
Semoga bermanfaat...
READMORE - Arti Error UFS

Cara Menganalisa Kerusakan Jalur

Setelah mengetahui metode pengukuran dengan AVOMeter sekarang saya coba kasih contoh kasus, disini saya akan mempraktekan cara menganalisa jalur Simcard pada ponsel Nokia NGAGE QD, walaupun dalam praktek ini hanya diberikan contoh pada permasalahan Simcard saja, akan tetapi bila anda telah benar-benar paham dengan yang akan dijelaskan ini maka akan mudah dalam penganalisaan jalur pada rangkaian yang lainnya.

Pertama kali langkah yang harus dilakukan adalah mengukur nilai Resistansi disetiap jalur/pin out pada Konektor atau Interface Simcard pada PWB Ponsel. Test Probe AVO-Meter dihubungkan secara pararel, hitam ke Ground sedangkan yang merah dihubungkan ke setiap jalur/pin out. Caranya dapat diperlihatkan pada gambar dibawah ini:



Dari gambar diatas dapat saya jelaskan sebagai berikut:

• Setel AVOMeter pada kalibrasi OHM X1, karena pada setingan ini AVOMeter akan dapat memberikan arus yang cukup besar untuk mengalirkan arus listrik pada rangkaian yang akan kita ukur dan AVOMeter tidak akan terlalu peka dalam pengukurannya, terkecuali bila jarum petunjuk AVOMeter hanya bergerak sedikit saja, maka anda dapat menaikan kalibrasinya menjadi OHM X10 atau yang lebih diatasnya.

• Hubungkan Testprobe yang berwarna hitam kepada Ground (Negatif) pada PWB Ponsel, selanjutnya Testprobe yang berwarna merah hubungkan kepada salah satu jalur SIMCard. Anda ukur satu persatu ke semua kaki-kaki konektor Simcard. Bila disetiap kaki konektror tersebut terdapat nilai resistansi maka dapat dipastikan jalur tersebut adalah normal / tidak bermasalah. Disaat pengukuran akan ditemukan dari salah satu jalur tersebut, dimana AVOMeter menunjukan 0 Ohm (jarum bergerak penuh / Short) ini bisa diartikan bahwa jalur tersebut terhubung langsung dengan Ground. Akan tetapi bila salah satu kaki konektor tersebut tidak memiliki nilai resistansi, kemungkinan besar jalur tersebut telah putus, untuk meyakinkan jalur tersebut putus atau memang jalur itu adalah jalur kosong atau jalur aktif, maka anda dapat melihatnya pada skema diagram. Dapat diperlihatkan pada gambar dibawah ini:



Gambar skema jalur konektor SIM Card

Pada “SIM READER” pin 6 (VPP), disana terlihat jelas bahwa jalur tersebut adalah jalur yang tidak digunakan, maka bila tidak terdapat nilai resistansi, keadaan tersebut adalah wajar. Pada pin 5 akan dihubungkan ke Ground, maka hal yang wajar bila hasil pengukuran jarum AVO-Meter akan bergerak secara penuh ke arah kanan.

Nah... dari sini paling tidak anda harus mengetahui skema Simcard untuk tipe lainnya (cari sendiri ya?), karena kalau melihat dari contoh yang sudah saya berikan tadi cara mengukurnya dengan membaca skema, baru kita tahu jalur mana yang normal atau putus jalurnya.

Lanjut disini untuk menentukan blok yang bermasalah.
READMORE - Cara Menganalisa Kerusakan Jalur

Metode Pengukuran Dengan AVOMeter

Untuk mengetahui jalur yang putus dari suatu rangkaian diperlukan suatu alat ukur yang disebut AVOMeter, dengan menggunakan AVOMeter kita dapat mengetahui baik tidaknya suatu jalur menggunakan fasilitas pengukuran Ohm “?”.

Dalam penganalisaan jalur diperlukan sumber arus listrik yang akan diberikan kepada jalur tersebut. Perlu anda ketahui bahwa didalam AVOMeter sudah terdapat sumber arus yang berasal dari sebuah battery yang telah dipasang didalam AVOMeter, sehingga pada waktu pengukuran tegangan battrey ini akan mengalir pada rangkaian yang diukur, walaupun hanya dapat memberikan arus yang sangat rendah.

Untuk menganalisa kerusakan jalur pada suatu rangkaian dapat dilakukan dengan dua cara, pertama pengukuran secara pararel dan pengukuran secara seri. Pada prinsipnya pengukuran tersebut sama saja, akan tetapi akan lebih akurat bila dilakukan dengan dua cara tersebut. Agar dapat lebih dipahami lagi ikuti keterangan dibawah ini:

Teknik Pengukuran Paralel



Pada prinsipnya pengukuran resistansi atau tahanan adalah mengukur besaran arus yang akan mengalir pada suatu rangkaian, maka bila disaat pengukuran terdapat suatu jalur yang tidak mempunyai nilai resistansi (Jarum AVO Meter tidak bergerak sedikitpun) atau short (Jarum AVO Meter bergerak penuh ke arah kanan / 0 ohm), besar kemungkinan tidak akan ada arus listrik yang dapat mengalir dari jalur tersebut. Akan tetapi bila terdapat nilai resistansi yang kecil (Jarum AVO Meter akan bergerak lebih jauh ke arah kanan) maka arus yang akan mengalir pada jalur tersebut sangat besar. Bila nilai resistansinya besar (Jarum AVO Meter hanya bergerak sedikit saja ke arah kanan) maka makin kecil arus yang akan mengalir pada rangkaian tersebut. Akan tetapi bila AVO-Meter tidak menunjukan nilai Resistansi (Jarum tidak bergerak sedikitpun) maka tidak terdapat arus yang mengalir pada jalur tersebut.

Belum tentu bila dalam pengukuran tersebut tidak menujukan nilai resistansi maka dapat dipastikan jalurnya yang putus, bisa saja tidak terdapat arus yang disebabkan karena terdapat komponen yang bermasalah, mungkin rusak atau hubungannya tidak baik. Oleh karena itu cara pengukuran pararel dapat dilakukan juga untuk menganalisa kerusakan pada suatu komponen atau rangkaian.

Teknik Pengukuran Seri

Bila hasil pengukuran pararel menunjukan bahwa jalur tersebut tidak mempunyai arus, sebaiknya anda jangan dulu mengambil kepastian bahwa jalur tersebut putus, anda dapat meyakinkannya dengan cara pengukuran secara seri, cara ini membutuhkan skema diagram untuk mengetahui komponen yang akan dilalui oleh setiap jalurnya, pada prakteknya anda akan mengukur satu persatu disetiap komponen yang akan dilalui oleh jalur tersebut.

Metode pengukuran secara seri dapat diperlihatkan pada gambar dibawah ini:



Berbeda dengan metoda pengukuran pararel, dimana AVO-Meter akan menunjukan nilai resistansinya. Sedangkan metoda pengukuran seri dilakukan untuk mengetahui terhubung atau tidaknya suatu jalur. Bila hasil pengukuran menunjukan suatu nilai resistansi (tahanan) maka jalur tersebut tidak terhubung dengan baik, apalagi bila hasil pengukuran AVO-Meter tidak bergerak sedikitpun dipastikan jalur tersebut telah putus. Jalur tersebut normal bila jarum avometer menunjukan “0 Ohm” ( Jarum AVO-Meter bergerak penuh ke arah kanan). Seperti gambar dibawah ini:


READMORE - Metode Pengukuran Dengan AVOMeter

Cara flas motorola E2

Yang di butuh kan :

1. kabel Data
2. File Flash
3. Sotfware RSD Lite ( gunakan versi yg terbaru )

step by step procedure :

1. Pastikan batre dalam keadaan full

2. Pastikan driver udah terinstal dengan lengkap

3. Matikan hp dan masuk ke mode boot loader, caranya :
Tekan dan tahan tombol Voice ( di samping kanan, diatas keylock )
dan tombol power on secara bersamaan.dan kita akan masuk ke Bootloader AP (Bootloader pertama ). Setelah beberapa saat tekan tombol Voice lagi untuk masuk ke bootloader BP ( bootloader kedua) Lihat Tampilan akan berubah, jika belum ulangi lagi seperti diatas.
• catatan :
a. AP atau bootloader pertama digunakan untuk flashing file berextensi *.SBF dan *.HS
b. BP atau bootloader kedua digunakan untu flashing file berextensi *.SHX

4. Sebelumnya flahing sebaiknya cek folder dimana kita menyimpan file flash ato firmware rokr e2. perhatikan..biasanya akan ada 2 file yaitu file yg berextensi *.SHX dan satunya lagi berextensi *.SBF Perlu diingat bahwa kita perlu/harus melakukan flashing file dgn extensi *.SHX terlebih dahulu..setelah itu baru melakukan flashing file *.SBF Namun jika hanya satu file ( misal hanya file *.Sbf ) maka cukup flash dengan mode AP saja..

5. Buka program RSlite..pastikan hp dalam mode Bootloader yang kedua. hubungankan hp dgn pc menggunakan kabel data..jika pc anda meminta river, lakukan lah penginstalan driver secara lengkap sehingga program RSDLite dapat mengenali hp tsb.

6. Setelah hp terbaca di RSDLite, saat nya melakukan flashing..Browse dimana anda menyimpan firmware rokr e2 yg berextensi *.SHX dan klik START...Proses flashing akan di mulai.. Tunggulah hingga selesai, Program akan meminta anda untuk : "please manually turn on the phone"
maka cabut ponsel dan matikan. Lepaskan baterai lalu pasang lagi, nyalakan secara biasa. Setelah itu, hubungkan lagi dengan kabel data, status di RSD Lite akan berubah menjadi "PASS. Finished."

7. Ikuti langkah nomor 5 dan 6, kali ini dengan bootloader pertama AP dan file .sbf.

• Beberapa hal yang akan Anda dapatkan setelah flash:
1. Suara yang lebih kencang.
2. Interface yang lebih cepat.
3. Kompatibel dengan file .mpkg (Linux)
4. Dalam beberapa firmware, memungkinkan Anda untuk meng-ekstrak file
archive zip dan rar, membaca script Linux, membuka file text dengan
browser Opera, dan masih banyak lagi.

Selamat mencoba
READMORE - Cara flas motorola E2