Untuk mengetahui jalur yang putus dari suatu rangkaian diperlukan suatu alat ukur yang disebut AVOMeter, dengan menggunakan AVOMeter kita dapat mengetahui baik tidaknya suatu jalur menggunakan fasilitas pengukuran Ohm “?”.
Dalam penganalisaan jalur diperlukan sumber arus listrik yang akan diberikan kepada jalur tersebut. Perlu anda ketahui bahwa didalam AVOMeter sudah terdapat sumber arus yang berasal dari sebuah battery yang telah dipasang didalam AVOMeter, sehingga pada waktu pengukuran tegangan battrey ini akan mengalir pada rangkaian yang diukur, walaupun hanya dapat memberikan arus yang sangat rendah.
Untuk menganalisa kerusakan jalur pada suatu rangkaian dapat dilakukan dengan dua cara, pertama pengukuran secara pararel dan pengukuran secara seri. Pada prinsipnya pengukuran tersebut sama saja, akan tetapi akan lebih akurat bila dilakukan dengan dua cara tersebut. Agar dapat lebih dipahami lagi ikuti keterangan dibawah ini:
Teknik Pengukuran Paralel
Pada prinsipnya pengukuran resistansi atau tahanan adalah mengukur besaran arus yang akan mengalir pada suatu rangkaian, maka bila disaat pengukuran terdapat suatu jalur yang tidak mempunyai nilai resistansi (Jarum AVO Meter tidak bergerak sedikitpun) atau short (Jarum AVO Meter bergerak penuh ke arah kanan / 0 ohm), besar kemungkinan tidak akan ada arus listrik yang dapat mengalir dari jalur tersebut. Akan tetapi bila terdapat nilai resistansi yang kecil (Jarum AVO Meter akan bergerak lebih jauh ke arah kanan) maka arus yang akan mengalir pada jalur tersebut sangat besar. Bila nilai resistansinya besar (Jarum AVO Meter hanya bergerak sedikit saja ke arah kanan) maka makin kecil arus yang akan mengalir pada rangkaian tersebut. Akan tetapi bila AVO-Meter tidak menunjukan nilai Resistansi (Jarum tidak bergerak sedikitpun) maka tidak terdapat arus yang mengalir pada jalur tersebut.
Belum tentu bila dalam pengukuran tersebut tidak menujukan nilai resistansi maka dapat dipastikan jalurnya yang putus, bisa saja tidak terdapat arus yang disebabkan karena terdapat komponen yang bermasalah, mungkin rusak atau hubungannya tidak baik. Oleh karena itu cara pengukuran pararel dapat dilakukan juga untuk menganalisa kerusakan pada suatu komponen atau rangkaian.
Teknik Pengukuran Seri
Bila hasil pengukuran pararel menunjukan bahwa jalur tersebut tidak mempunyai arus, sebaiknya anda jangan dulu mengambil kepastian bahwa jalur tersebut putus, anda dapat meyakinkannya dengan cara pengukuran secara seri, cara ini membutuhkan skema diagram untuk mengetahui komponen yang akan dilalui oleh setiap jalurnya, pada prakteknya anda akan mengukur satu persatu disetiap komponen yang akan dilalui oleh jalur tersebut.
Metode pengukuran secara seri dapat diperlihatkan pada gambar dibawah ini:
Berbeda dengan metoda pengukuran pararel, dimana AVO-Meter akan menunjukan nilai resistansinya. Sedangkan metoda pengukuran seri dilakukan untuk mengetahui terhubung atau tidaknya suatu jalur. Bila hasil pengukuran menunjukan suatu nilai resistansi (tahanan) maka jalur tersebut tidak terhubung dengan baik, apalagi bila hasil pengukuran AVO-Meter tidak bergerak sedikitpun dipastikan jalur tersebut telah putus. Jalur tersebut normal bila jarum avometer menunjukan “0 Ohm” ( Jarum AVO-Meter bergerak penuh ke arah kanan). Seperti gambar dibawah ini:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment