Wednesday, February 15, 2012

Indonesia to import 240,000 tons of sugar

Linda Yulisman, The Jakarta Post, Jakarta

Indonesia, Southeast Asia’s largest sugar consumer, will import 240,000 tons of raw sugar this year to meet domestic demand for white sugar, which is expected to reach 860,000 tons for the January–May period.

Agriculture Minister Suswono said on Tuesday in Jakarta that domestic sugar production for the given period would only amount to 598,578 tons of white sugar, leaving a deficit of 261,422 tons. The 240,000 tons of raw sugar would be processed into 220,000 tons of white sugar, the minister said.

“We will suffer a deficit for one month, or around 220,000 tons of white sugar,” he told reporters after a meeting of the sugar board at his office.

Suswono said the imported sugar would be allocated to meet demand in the eastern part of the country, particularly Sulawesi. He added that the decision to import raw sugar was partly to allow local mills to increase production. The final decision on importing the sugar would be made during a meeting at the Office of the Coordinating Economic Minister next week, he said.

Indonesia imported 118,129 tons of white sugar last year. Indonesian Sugar Association data shows Thailand supplied 60 percent of Indonesia’s imported sugar, followed by Brazil (20 percent) and Australia (10 percent).

Indonesia’s sugar industry saw production decline by 30 percent from 1995 to 2000 due to the closing of a number of out-of-date mills.

Total demand for sugar by households and micro-industries is estimated to reach around 2.8
million tons this year, a 3.7 percent increase from last year. Last year, national output was about 2.2
million tons.

The decision to import sugar has always been problematic for the government as local farmers continue to suffer from a limited income. More than 1,000 sugarcane farmers from various parts of the country demonstrated outside the Trade Ministry in Jakarta in December, demanding a ban on sugar imports.

Sugarcane Smallholder Farmers Association member Soemitro Samadikoen said his association expected sugar output to increase this year as farming practices had been improved. However, local production output could not be estimated yet, he said. Indonesia’s plantation productivity is estimated to stand at half of that of Thailand, resulting in lower output, according to Soemitro.

Soemitro said that as importing was not a preferable choice, the government should ensure the allocation of imports according to the planned regions by improving its control over the distribution of imported sugar, averting smuggling into areas that had sufficient stocks.

Source : http://www.thejakartapost.com/news/2012/02/15/indonesia-import-240000-tons-sugar.html
READMORE - Indonesia to import 240,000 tons of sugar

Survei CSIS, Partai Oposisi Dominasi Pilpres 2014

Jakarta - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengungkapkan pemilihan presiden (pilpres) 2014 mendatang didominasi oleh partai oposisi saat ini. Hal itu disebabkan oleh perasaan kecewa masyarakat terhadap kinerja pemerintah saat ini.

"Dalam situasi seperti ini, figur-figur dari partai oposisi relatif menangguk dukungan dari masyarakat yang kecewa terhadap kinerja incumbent," kata Ketua Departeman Politik dan Hubungan Internasional CSIS, Philips J. Vermote.

Hal itu disampaikan Philips dalam jumpa pers hasil survei nasional CSIS terkait prospek pilpres 2014 di kantornya Jalan Palmerah Barat, Jakarta, Rabu (15/02/2012).

Menurut Philips, masyarakat menilai kinerja pemerintah di bidang penegakan hukum, pengentasan kemiskinan, dan pemberantasan korupsi sangat lemah. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan CSIS terhadap 2.117 responden di 23 provinsi pada 16-24 Januari 2012.

Dalam pemberantasan korupsi, 25,4 persen responden menilai semakin buruk, 40,2 persen menilai sedikit mengalami kemajuan, dan 16,3 persen menilai banyak kemajuan. Sementara di bidang pengentasan kemiskinan, 31,7 persen responden menilai semakin buruk, 38,5 persen menilai mengalami sedikit kemajuan, serta 12, 9 persen menilai banyak kemajuan. Untuk penegakan hukum, sebanyak 32,6 persen responden menilai semakin buruk, 30,6 persen mengalami sedikit kemajuan, dan 12,8 persen menilai mengalami banyak kemajuan.

"Kurang dari seperlima masyarakat Indonesia yang menganggap bahwa ada banyak perbaikan di tiga permasalahan tersebut, sementara sisanya beranggapan bahwa tidak banyak kemajuan bahkan kemunduran," tambah Philips.

Penilaian itu berdampak pada dukungan terhadap calon presiden. Responden cenderung memilih calon presiden dari partai oposisi dibanding incumbent.

"Survei ini memperlihatkan bahwa dua figur yang memimpin partai oposisi, yaitu yang tidak ikut serta dalam koalisi gemuk pemerintahan periode kedua SBY, relatif mendapat dukungan yang lebih kuat dibandingkan dengan figur lain yang dilihat sebagai representasi dari partai-partai incumbent," tutur Philip yang mengenakan kemeja batik warna krem.

Dari hasil survei CSIS, Megawati dan Prabowo Subianto menempati urutan pertama dan kedua dari perolehan dukungan terbanyak sebagai presiden. Dari 2.117 responden, 10 persen mendukung Megawati dan 6,7 persen mendukung Prabowo.

Sementara, urutan ketiga dan keempat dipegang oleh calon dari partai incumbent, yaitu Jusuf Kalla dan Aburizal Bakrie. Masing-masing mendapatkan dukungan 5,6 persen dan 5,2 persen.

Sumber : http://news.detik.com/read/2012/02/15/151943/1843253/10/survei-csis-partai-oposisi-dominasi-pilpres-2014#queryString#
READMORE - Survei CSIS, Partai Oposisi Dominasi Pilpres 2014

Angie: Itu Benar Foto Saya, Tapi Saya Nggak Punya BB

Jakarta - KPK, Di depan majelis hakim, Angelina Sondakh tetap membantah dirinya memiliki BlackBerry sejak tahun 2009. Namun Angie - demikian Angelina sering disapa - mengakui foto yang beredar dan menunjukkan ada BlackBerry di sampingnya, memang dirinya.

"Itu benar foto saya, tapi saya nggak punya BB," kata Angie.

Angie mengatakan itu saat dikonfirmasi soal foto yang ditunjukkan kubu Nazaruddin di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Rabu (15/2/2012).

Sebelumnya, Nazaruddin menunjukkan bukti dari berita detikcom yang berjudul 'Dipotret 2009, Angie Sudah Bawa BlackBerry'.�Dalam file detikcom itu, terpapar foto Angie pada 2009 dengan dua buah telepon seluler, dan salah satunya diduga BlackBerry.

Nazaruddin saat itu sedang mengajukan banyak pertanyaan kepada Angelina. Seorang pengacara menyorongkan sebuah telepon seluler kepada Nazaruddin.

Tidak lama kemudian, dengan bukti foto itu, pengacara Nazaruddin, Elza Syarief, jaksa, dan Nazaruddin sendiri maju ke depan hakim. Ketua Majelis Hakim Darmawati pun lantas melihat foto pada 2009 itu. Angie saat itu tengah hamil. Tidak lama, majelis hakim memanggil Angie.

Sumber : http://news.detik.com/read/2012/02/15/135754/1843090/10/?991104topnews
READMORE - Angie: Itu Benar Foto Saya, Tapi Saya Nggak Punya BB

Monday, February 13, 2012

Tata Nano Khusus Valentine

Tata Motors yang terkenal dengan produk mobil murah Tata Nano telah meluncurkan Nano edisi khusus Valentine untuk wilayah Goa di India, beberapa hari lalu. Auto Industries selaku dieler Tata Motors untuk wilayah tersebut menyebutkan bahwa kendaraan bermesin bensin 624 cc dua silinder ini bisa menjadi cara baru dalam mengungkapkan rasa sayang kepada pasangan, khususnya pada hari yang berlangsung tiap 14 Februari itu.

Tata Nano edisi terbatas ini dasarnya merupakan varian Nano CX yang sudah berfasilitas standar AC. Edisi Valentine-nya mencakup grafis luar bertema hari kasih sayang itu serta pilihan warna Rouge Red dan Neon Rush (hijau).

Tambahan yang diberikan mencakup Integrated Tata Audio /MP3 System dengan USB, flashdisk untuk mengisi lagu-lagu favorit, telepon seluler berdesain khusus berikut penyangganya, pintu central lock yang dilengkapi "remote", lampu kabut, kaca film, karpet-karpet, dan penahan lumpur di ban belakang.

Nano Valentine dijual dengan harga 205.993 rupee atau Rp37,23 juta, lebih mahaj 20.000 rupee atau sekitar Rp 3,6 juta dibanding versi Nano CX standar. (Dimas)
READMORE - Tata Nano Khusus Valentine